Sayur Mentah Tangkal Kanker Lebih Efektif

Sayur Mentah Tangkal Kanker Lebih Efektif - Hallo sahabat thomasmonteils, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sayur Mentah Tangkal Kanker Lebih Efektif, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kesehatan, Artikel Sayur, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Janganlah meremehkan para petani. Karena dari merekalah kita semua mendapatkan pilihan obat murah dan alami. Penelitian terbaru yang dipublikasikan di American Association for Cancer Research’s Sixth Annual International Conference on Frontiers di Cancer Prevention, Philadelphia Amerika Serikat menyebutkan, bahwa buah beri hitam dan brokoli muda serta beberapa sayuran segar bermanfaat untuk membantu mengurangi risiko kanker esophagus dan saluran empedu.

Sayur-sayuran dan buah-buahan telah lama dikenal memiliki kemampuan dalam mengurangi risiko munculnya kanker tertentu. Berdasar riset sebelumnya, American Cancer Society merekomendasikan agar kita mengonsumsi lima jenis buah dan sayur setiap hari agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Dalam penelitian awal, para peneliti dari Ohio State University menemukan, beri hitam melindungi kita dari kanker esophagus dengan cara mengurangi proses stres oksidatif yang dihasilkan oleh Barret esophagus, sebuah kondisi pra kanker yang biasa disebut penyakit gastroesopagus refluks. Esophagus merupakan terowongan panjang yang menghubungkan antara kerongkongan dengan perut. Penyakit refluks dapat menyebabkan asam perut secara terus menerus melonjak ke atas ke arah kerongkongan. Dan juga menyebabkan rasa panas di mulut.

Sayur Mentah Tangkal Kanker Lebih Efektif

“Khusus pada pasien penderita Barret, refluks pada perut dan asam empedu menyumbang terjadinya kerusakan oksidatif. Jadi, hipotesis kami adalah bahwa makanan yang mengandung berbagai bahan pelindung seperti antioksidan, vitamin, mineral dan fitokimia lain mungkin akan merestorasi keseimbangan oksidatif,” ungkap Laura Kresty, peneliti utama.

Orang dengan penyakit Esophagus Barret biasanya 30 sampai 40 kali bakal berisiko menderita kanker esophagus. Angka harapan untuk hidup sampai lima tahun hanya 15 persen.

Tim peneliti ini memberi 32 sampai 45 gram beri hitam rutin setiap hari selama enam bulan kepada 20 pasien penderita esophagus Barret. Mereka menganalisa bermacam perubahan dalam darah, urin, dan jaringan sebelum, selama, dan setelah perawatan dan menemukan kadar penanda adanya stres oksidatif yang lebih rendah baik pada urin maupun contoh jaringan.

Pada penelitian sebelumnya, beri hitam memang mampu menurunkan risiko munculnya penyakit kanker mulut, esophagus, dan kolon. Ahli diet, Wendy Demark-Wahnefried, professor ilmu perilaku pada M.D Anderson Cancer Center di Universitas Texas, Huoston, mengatakan bahwa dia merasa lebih cocok menasihati penderita Barret untuk mengonsumsi beri hitam. “Ini tidak akan menyakitkan,” ungkap Wendy.

Sementara itu, penelitian yang telah dilakukan di Roswell Park Cancer Institute di Buffalo, New York, Amerika Serikat menemukan bahwa sayuran brokoli dan beberapa sayuran segar lainya dapat digunakan untuk melawan kanker kandung kemih.

Dengan menggunakan tikus, tim yang diketuai Dr. Yuesheng Zhang, professor ahli kanker ini mendemonstrasikan bahwa ekstrak brokoli mampu mencegah munculnya kanker kandung kemih sampai 70 persen.

“Penelitian kami yang terkini menunjukkan bahwa ekstrak brokoli mampu menghambat berkembangnya kanker kandung kemih. Kami juga belum tahu, apakah ekstrak yang sama dapat menghambat kanker kandung kemih bila sudah tumbuh,” ujar Zhang yang juga mengungkapkan bahwa kandungan sulforaphane pada brokoli inilah yang mampu mencegah risiko kanker.

“Selanjutnya kami berencana meneliti ekstrak brokoli untuk melawan sel kanker pada manusia,” jelas Zhang.

Tim kedua pada institute yang sama menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi tiga porsi atau lebih sayuran mentah segar setiap hari dapat mengurangi risiko terkena kanker kandung kemih sebanyak 40 persen. Sayuran segar ini diantaranya brokoli, kobis, dan bunga kol.

Tim ini menganalisa kebiasaan diet dari 275 orang yang menderita kanker kandung kemih tahap awal dan 825 orang yang sehat. Para peneliti secara khusus menanyai seberapa banyak orang-orang yang mengonsumsi sayuran matang dan mentah sebelum terdiagnosis penyakit dan apakah mereka merokok.

Analisa ini menunjukkan bahwa semakin mentah dan segar sayuran yang dikonsumsi, semakin rendah risiko orang-orang ini menderita kanker kandung kemih. Sebagai perbandingan pada perokok dan mereka yang hanya mengonsumsi sayuran mentah kurang tiga porsi setiap hari, mereka yang bukan perokok dan mengonsumsi tiga porsi sayur mentah setiap hari, 73 persen lebih rendah risikonya menderita kanker kandung kemih.

“Dalam penelitian kami, ditemukan konsumsi sayuran segar dan mentah menurunkan risiko kanker kandung kemih pada perokok ringan dan berat,” ujar Li tang, ketua peneliti. Para peneliti ini menegaskan bahwa manfaat ini datang dari sayuran mentah dan segar.

“Ini juga menegaskan bahwa ada banyak ragam komponen dalam sayur dan buah yang bermanfaat menurunkan risiko kanker. Riset seperti ini membantu membantu kita memahami pengaruh nutrisi spesifik untuk tipe kanker tertentu,” jelas Colleen Doyle, Direktur Gisi dan Aktivitas Fisik pada American Cancer Society.

“Masaklah sayur secepat mungkin atau kalau mungkin konsumsilah sayuran segar setiap hari sekurangnya lima porsi, lima jenis warna. Makanan-makanan ini banyak mengandung antioksidan dan fitokimia. Kanker pasti enggan mampir di tubuh Anda,” jelas Doyle.


Demikianlah Artikel Sayur Mentah Tangkal Kanker Lebih Efektif

Sekianlah artikel Sayur Mentah Tangkal Kanker Lebih Efektif kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sayur Mentah Tangkal Kanker Lebih Efektif dengan alamat link http://thomasmonteils.blogspot.com/2016/02/sayur-mentah-tangkal-kanker-lebih-efektif.html